Sebagai Bentuk Duka Cita, Fdikom Gelar Tahlil dan Doa Bersama
Reporter Alda Wahyuni; Editor Dani Zahra Anjaswari

Kabar duka datang dari Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (Fdikom) UIN Jakarta. Salah satu dosen kebanggaan Fdikom, Khodijah telah berpulang ke rahmatullah. Kepergian almarhumah membawa duka yang mendalam bagi keluarga, sahabat, serta seluruh dosen dan mahasiwa Fdikom.
Acara tahlil dan doa bersama diselenggarakan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhumah. Acara dilakukan secara virtual yang diikuti oleh Rektor UIN Jakarta, Amany Lubis, Dekan Fdikom, Suparto, staf akademik, dan mahasiswa Fdikom. Turut hadir pula keluarga almarhumah dalam acara yang dilaksanakan pukul 19.30 WIB ini.

Dalam acara tahlilan dan doa bersama ini, Rektor UIN Jakarta, Amany Lubis menuturkan bahwa almarhumah adalah sosok yang sangat peduli dengan mahasiswa dan mahasiswinya untuk menghafal Al-Qur’an. Salah satu sahabat almarhumah yang juga merupakan dosen Fdikom, Mastanah memberi kesaksiannya. Dirinya bersaksi dengan mengatakan bahwa almahrumah adalah wanita shalihah, wanita yang baik, teman yang baik, selalu memberikan motivasi untuk kebaikan, dan secara pribadi beliau merasa kehilangan.
Tausiyah yang dibawakan oleh Muhammad Zen, mengingatkan kembali mengenai kematian yang memang sudah ditakdirkan dan menjadi pembelajaran bagi semua umat manusia. Zen juga menjelaskan bawah ilmu yang diberikan atau diajarkan oleh para dosen seperti almarhumah, akan selalu mengalir kepada mahasiswanya. Dalam hadits nabi dijelaskan bahwa, walaupun seseorang telah meninggal dunia seperti halnya almarhumah, tetapi jika mahasiswanya masih membaca Al-Qur’an seperti yang selalu di ajarkan almarhumah, maka pahalanya akan selalu mengalir dari ilmu yang bermanfaat tersebut.
Ungkapan turut berduka cita dan belasungkawa terus diberikan kepada pihak keluarga almarhumah. Pihak keluarga juga berterima kasih atas diselenggarakannya acara tahlilan dan doa bersama tersebut. Mereka berharap semoga partisipan yang dapat hadir dalam acara tersebut senantiasa diberikahi oleh Allah SWT.
1 Komentar
Mahjong online · Mei 12, 2022 pada 11:05 pm
Mahjong is a tile game that was created in China during the Qing Dynasty and has spread around the world since the mid-twentieth century. It is regularly played by four players. However, with online mahjong you can comfortably play without worrying about missing players, as you continue to be able to play alone on the game application without the need for three other people. Try mahjong online