Istilah Zeigarnick Effect, Mahasiswa : Bantu Tentukan Prioritas Kegiatan
Reporter Salsabila Putri Azzahro ; Editor Riyasti Cahya Rabbani dan Syaifa Zuhrina

Segala hal yang dimulai namun tidak selesai, kerap mengganggu pikiran. Para peneliti menyebut masalah tersebut dengan istilah Zeigarnick Effect. Istilah ini merupakan fenomena psikologi yang memanifestasi seseorang untuk selalu teringat akan suatu pekerjaan yang belum diselesaikan. Fenomena ini mempunyai dampak baik dan buruk, tergantung dari masing-masing orang yang menanggapi fenomena tersebut.
Melansir dari Good Therapy, ketegangan kognitif akibat tugas yang belum selesai menyebabkan munculnya Zeigarnick Effect. Ketegangan kognitif inilah yang dapat mengembangkan dorongan otak untuk segera menyelesaikan tugas yang telah dimulai. Demikian juga saat semua pekerjaan dan tugas telah selesai, otak akan menjadi lega dan tegangan yang dirasakan juga akan menurun.
Adapun manfaat Zeigarnick Effect dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
1. Dapat mengurangi procrastination
Procrastination sendiri ialah tindakan seseorang yang sering menunda pekerjaannya sampai di menit terakhir atau bahkan melewati batas waktu yang sudah ditentukan. Tanpa disadari, menunda pekerjaan dapat membuat stres, akibatnya pekerjaan yang dilakukan akan terburu-buru dan menjadikan kualitas pekerjaan tersebut menurun.
Efek Zeigarnick ini dapat dilakukan dengan cara memulai pekerjaan dari jauh-jauh hari, dan mulai dari hal terkecil yang mudah untuk dilakukan. Langkah ini akan menimbulkan ketegangan kognitif pada otak, yang dapat mendorong pekerjaan terselesaikan dengan lebih cepat.
2. Meningkatkan produktivitas
To do list akan membantu seseorang dalam memulai dan menyelesaikan suatu pekerjaan. Menentukan target berapa lama pekerjaan tersebut seharusnya dilakukan juga sangatlah penting agar hal tersebut segera tereksekusi.
3. Membantu meningkatkan kesehatan mental
Meskipun dapat menyebabkan cemas secara berlebih, stres, susah tidur, kelelahan, dan pikiran-pikiran yang mengganggu lainnya, namun jika dimanfaatkan dengan baik Zeigarnick Effect justru dapat meningkatkan kesehatan mental dan membangun motivasi. Selain itu, Zeigarnick Effect juga memberikan dorongan untuk mencapai tujuan dengan baik, membantu menyelesaikan kegiatan yang tersisa. Ketika kegiatan sudah selesai, rasa percaya diri pun semakin meningkat, dan dengan memberi penghargaan kepada diri sendiri, hal itu tentu dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis.

Psikolog AS, John Atkinson berfokus pada aspek motivasi penyelesaian tugas. Dia juga mengamati efek ini dalam ingatan, tetapi mencatat bahwa mengingat tugas yang belum selesai juga dipengaruhi oleh perbedaan individu di antara peserta. Atkinson mencatat bahwa subjek-subjek yang mendekati tugas-tugas dengan motivasi yang lebih tinggi untuk menyelesaikannya akan lebih terpengaruh oleh tugas-tugas yang tidak dapat mereka selesaikan dan akan lebih mungkin untuk mengingatnya. Sebaliknya, jika seorang peserta kurang termotivasi, status tugas yang tidak lengkap menjadi kurang diperhatikan dan kurang diingat oleh mereka (Atkinson, 1953).
Melihat fenomena Zeigarnick Effect yang sedang dialami oleh kebanyakan orang, salah satu Mahasiswa Psikologi UIN Jakarta, Zamrotunnisa mengatakan bahwa efek ini dapat bermanfaat dalam mengatur susunan pekerjaan.
“Efek ini dapat membantu seseorang dalam mengatur susunan pekerjaannya, yakni dengan memprioritaskan pekerjaan yang mendesak,” ujarnya saat diwawancarai langsung oleh Reporter DNK TV pada Selasa (9/8).
Senada dengan Zamrotunnisa, Lu’lu Zahirah Ali yang merupakan Mahasiwa UIN Jakarta juga beranggapan bahwa efek ini mempunyai dampak bagi kesehatan mental.
“Dimana seorang individu cenderung akan tidak tenang dan terkesan terburu-buru dalam melakukan aktivitasnya, karena cenderung terbiasa dengan tidak menyelesaikan pekerjaannya. Jadi seharusnya yang dilakukan adalah menyelesaikan apa yang belum selesai sampai tuntas, karena semua itu akan menjadikan individu itu dinilai positif oleh orang lain,” ujarnya pada Selasa (9/8).
Ia juga menambahkan bahwa efek ini memiliki dampak positif dimana seorang individu mempunyai ingatan yang kuat terkait pekerjaan yang dilakukan, secara langsung individu tersebut mempunyai motivasi dari dalam diri mereka untuk mengerjakan hal pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya.