Sasana Wushu Inti Bayangan, Ulik Sejarah dan Kehebatannya
Reporter; Indi Azizi Editor: Editor; Tiara De Silvanita

Sasana Wushu Inti Bayangan merupakan salah satu komunitas wushu di Indonesia tepatnya di Jakarta yang berdiri sejak 18 Februari 1998. Didirikan oleh Ahmad Rivai yang merupakan pelatih utama dan juga atlet pertama Wushu Indonesia, sasana ini telah memliki lebih dari 200 anggota.
Wushu merupakan olahraga seni bela diri berasal dari Cina. Olahraga wushu terbilang mirip seperti kungfu tetapi jurus-jurus di dalam wushu seringkali menggunakan senjata. Senjata yang digunakan di antaranya seperti golok, gunshu, nangun, dan qiang. Wushu juga dapat diartikan sebagai seni dalam bertempur, tak hanya bela diri di dalam wushu juga terdapat unsur seni, olahraga, tentunya juga kesehatan.
Pendiri Sasana Wushu Inti Bayangan, Ahmad Rivai menceritakan sejarah wushu di Indonesia ini pertama kali didirikan pada 10 November 1992 oleh I Gusti Kompyang (IGK) Manila yang dinobatkan sebagai Bapak Wushu Indonesia, tepat menjelang SEA Games ke XVIII Singapura.
“Wushu di Indonesia berdiri pada 10 November 1992 oleh IGK Manila yang merupakan Bapak Wushu Indonesia. Dan setelah berdirinya Wushu langsung kita persiapkan untuk berlaga pada SEA Games tahun 1993 di Singapura,” tuturnya saat diwawancarai pada (31/07).

Kegiatan pertama yang diikuti Ahmad Rivai adalah Pelatnas SEA Games di Singapura pada tahun 1993. Dari pengalaman berlatih di pelatnas dan pelatih kelas dunia, banyak pelajaran dan keuntungan yang ia dapatkan sebagai dasar didirikannya Sasana Wushu Inti Bayangan ini.
Berawal dari hobi dan niat ingin mengembangkan ilmu yang telah didapatkan di pelatihan nasional (pelatnas), juga ilmu yang didapatkan dari berlatih di Cina selama hampir dua tahun, itulah awal mula Ahmad Rivai mendirikan Sasana Wushu Inti Bayangan.
“Berawal dari hobi dan ilmu yang saya dapatkan di pelatnas dan ilmu yang saya dapatkan di Cina untuk berlatih selama dua tahun, dari situlah saya punya niatan mengembangkan olahraga Wushu untuk mencetak atlet-atlet berprestasi.” ucap Ahmad Rivai.
Sasana Wushu Inti Bayangan sering diminta untuk memberikan pelatihan baik tingkat daerah maupun nasional. Sehingga keberadaannya memiliki hubungan yang sangat luas dengan Sasana Wushu di seluruh Indonesia, bahkan di negara asalnya seperti Provinsi Shanghai, Beijing, Guang Dong, dan Henan.
Sejak berdirinya hingga saat ini, Sasana Wushu Inti Bayangan telah berhasil mencetak banyak atlet berprestasi yang telah meraih kejuaraan di kancah nasional maupun internasional. Seperti juara Asia, juara Dunia, juara SEA Games, juara Asian Games, dan juara Pekan Oalahraga Nasional (PON).
Salah satu atlet berprestasi Sasana Wushu Inti Bayangan, Achmad Hulaefi atau yang biasa disapa Ulay mengatakan, bahwa dirinya sudah banyak meraih kejuaraan di tingkat nasional dan internasional.
“Prestasi yang pernah saya raih selama menjadi atlet wushu diantaranya meraih medali perak di kejuaraan Asia pada tahun 2005, meraih medali emas di ajang SEA Games 2011, dan meraih juara pada SEA Games 2018” ujar Ulay.