Mindfulness : Metode Pengendalian Diri untuk Mental yang Lebih Sehat
Reporter Nurdiannisya Rahmasari; Editor Dani Zahra Anjaswari
Dalam kehidupan, kita kerap kali dihantui dengan bayang-bayang kekhawatiran, kecemasan, stres, depresi, putus asa, dan masalah mental lainnya.
Tubuh kita sebenarnya ingin istirahat, tetapi pikiran sulit bekerja sama. Selalu ada hal yang tiba-tiba terpikirkan. Entah perasaan trauma di masa lalu, khawatir soal masa depan, atau mungkin hal yang jauh di luar kendali kita.
Oleh karena itu, kita perlu belajar cara untuk mengendalikan diri dan pikiran. Salah satu metode pengendalian diri yang bisa kita lakukan adalah mindfulness.
Mindfulness adalah istilah dari kesadaran penuh. Metode ini merupakan cara kita melatih diri untuk memusatkan perhatian terhadap apa yang terjadi dengan melibatkan kesadaran dan ketidakberpihakan. Pengimplementasian mindfulness dilakukan dengan tujuan untuk menenangkan pikiran.
Singkatnya, mindfulness adalah konsep di mana kita fokus untuk hidup di saat itu (living in the moment). Tanpa khawatir berlebihan akan masa depan dan tanpa memikirkan yang apa sudah lewat.

Cara Menerapkan Mindfulness
1. Memulai Hari dengan Tujuan
Menciptakan suatu tujuan dapat mengubah hari kita serta memengaruhi perkataan dan tindakan, juga respons yang kita lakukan terutama pada saat-saat sulit menjadi lebih hati-hati dan sadar.
Alam bawah sadar bertanggung jawab atas sebagian besar pengambilan keputusan dan perilaku. Oleh karena itu, praktik ini dapat membantu menyelaraskan pemikiran bawah sadar dengan dorongan emosional.
2. Menikmati Makan
Menerapkan mindfulness pada saat sedang makan dapat mengubah pengalaman makan menjadi jauh lebih menyenangkan. Ini dikarenakan ketika kita mengarahkan fokus seluruhnya kepada tubuh dan alasan mengapa kita perlu makan, kita dapat menghilangkan kelaparan yang sedang dialami.
Penerapan mindfulness saat makan ini bisa dilakukan dengan bernapas sebelum makan, makan sesuai kebutuhan, tidak terburu-buru, dan mengonsumsi makanan yang kita sukai. Hindari pula gangguan, seperti menonton TV atau main game saat sedang makan agar bisa fokus terhadap makanan.
3. Menyeimbangkan Otak
Metode mindfulness kerap membuat otak kita bekerja dengan sangat keras. Hal tersebut tentu tidak baik jika dilakukan terus-menerus. Maka kita perlu memberi jeda pada otak untuk melakukan keseimbangan.
Meski hal ini tidak mudah untuk dilakukan, ada beberapa cara untuk memulainya seperti jalani apa yang diinginkan, perbarui motivasi, dan buatlah pengingat harian. Setiap tindakan yang dilakukan secara sengaja dengan mindfulness otomatis akan memperkuat otak.
4. Melatih Pikiran dan Otot
Apa pun aktivitasnya kita diharuskan untuk bergerak dan bernapas dengan cara yang tidak hanya membuat darah mengalir dengan lancar dan menguatkan setiap sel di tubuh, tetapi juga menyinkronkan tubuh, pikiran, serta sistem saraf.
Melatih pikiran dan otot dapat dilakukan dengan cara -cara sederhana yang biasa kita lakukan seperti bersepeda, mengangkat beban, latihan di atas treadmill, dan lain sebagainya.
Manfaat Penerapan Mindfulness.
Ketika kita menerapkan metode mindfulness, kita dapat menguraikan pernyataan ke tingkat pemahaman yang lebih terarah terhadap memori otak. Hal ini akan membuat apa yang kita mulai memiliki tujuan untuk dicapai.
Bukan hanya kesehatan fisik, namun kesehatan mental pun perlu dijaga. Metode mindfulness dapat mengurangi cemas yang berlebih melalui meditasi, sehingga memunculkan hormon endorfin yang berguna untuk mengurangi pikiran negatif, juga membantu agar tidur lebih nyenyak dan stres semakin berkurang.
Metode mindfulness juga berfungsi mengendalikan emosi dalam diri, dimana tubuh akan lebih rileks ketika mendapatkan masalah baru. Hal ini karena mindfulness dapat menstimulasi pikiran positif yang meningkatkan kinerja otak dalam proses daya ingat dan konsentrasi lebih utuh daripada sebelumnya.